Salah satu penumpang perempuan yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya seharusnya berangkat ke Jakarta pagi tadi, namun pesawat Lion Air yang hendak ditumpanginya membatalkan penerbangan.
"Saya tahunya (dibatalkan) waktu mau check in terus ke loket. Terus saya dialihkan ke Sriwijaya Air ternyata penuh," kata perempuan berhijab hijau itu kepada detikcom, Jumat (20/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang lainnya, dr Imam Jamaludin justru kecewa dengan informasi yang diperolehnya dari loket Lion Air. Awalnya ia berniat refund tiket penerbngan pukul 17.00 menuju Jakarta, tapi ternyata jika dilakukan sekarang, maka uang kembali hanya 10%.
"Ini mau membatalkan, tapi kok cuma diganti 10%. Kalau pas delay nanti katanya bisa kembali 100%," tandasnya.
Berbeda dengan Desi, perempuan ini menolong adiknya di Jakarta yang kesulitan melakukan refund tiket tujuan Jambi, padahal keberangkatan yang dipesan yaitu pukul 09.00 sudah terlewat.
"Ini tiket adik saya. Terus saya sudah belikan tiket Garuda, jadi ini refund 100%," pungkas Desi.
Beberapa orang memang terlihat berkerumun di depan loket Lion Air, mereka menanyakan keberangkatan pesawat yang akan ditumpangi. Di layar jadwal keberangkatan, tertulis Lion Air jurusan Jakarta yaitu JT 505 yang berangkat pukul 11.45 dan JT 507 keberangkatan 15.05 mengalami delay.
Sementara itu GM Angkasa Pura 1 Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko
mengatakan pihaknya berharap Lion Air memberikan penjelasan lengkap kepada penumpang terkait keterlambatan pesawat dan solusinya atau pemenuhan hak-hak yang diatur dalam peraturan kementerian Perhubungan.
"Harapan kami kepada pengguna jasa bandara, berikan penjelasan yang jelas terhadap keterlambatan penerbangan termasuk solusi dan hak-hak kompensasi," terangnya.
Dengan adanya masalah pada penerbangan Lion Air, lanjut Priyo, pihaknya tetap memberikan pelayanan penuh termasuk menerima kedatangan pesawat hingga dini hari dan mengawasi limpahan penumpang Lion Air ke maskapai lain.
"Tadi mendaratkan Lion Air sampai pukul 02.45, itu contohnya. Kami intinya stand by," tegasnya.
(alg/try)