Tahanan AS Kabur Lewat Langit-langit Atap Penjara

Tahanan AS Kabur Lewat Langit-langit Atap Penjara

- detikNews
Jumat, 20 Feb 2015 13:01 WIB
Ilustrasi
Idaho - Seorang tahanan di Idaho, Amerika Serikat berhasil kabur melalui langit-langit atap gedung penjara. Perburuan besar-besaran pun dilakukan kepolisian Idaho untuk mengembalikan tahanan tersebut ke dalam penjara.

Roy Bieluch (48) dipenjara di Shoshone County Public Safety atas kasus perampokan dan pencurian. Saat kejadian, dia ditugaskan dengan tahanan lainnya untuk memasak dan melakukan tugas kebersihan, sehingga dia bebas bergerak di dalam penjara.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (20/2/2015), Bieluch kabur dari penjara pada Selasa (17/2) waktu setempat dengan memanjat ke celah yang ada di langit-langit, lalu turun di lobi kantor sheriff setempat yang juga ada di kompleks penjara tersebut. Bahkan Bieluch sempat mencuri dompet salah satu staf sheriff sebelum melarikan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat perintah penangkapan secara nasional telah dikeluarkan bagi Bieluch. Polisi lokal maupun negara bagian menyisir wilayah pegunungan bersejarah yang menjadi lokasi tambang di Idaho. Banyaknya gua di area tersebut mempersulit perburuan.

Pada Kamis (19/2) waktu setempat, otoritas Idaho menggeledah setiap gedung yang ada di kota kecil Wallace untuk mencari keberadaan Bieluch. Tidak diketahui pasti apakah Bieluch membawa senjata api bersamanya.

Secara terpisah, Sheriff Shoshone County Mitch Alexander menyatakan pihaknya telah menangkap kekasih Bieluch atas kecurigaan memberi bantuan kepada tahanan yang kabur.

Dalam pernyataannya, Alexander menyebut penjara itu dibangun pada tahun 1972 silam dan memang tidak memenuhi standar keamanan masa kini. Perbaikan dan renovasi yang dilakukan terhadap struktur gedung penjara tersebut selama bertahun-tahun tidak juga mengatasi kekurangannya, seperti adanya rute melarikan diri yang ditemukan oleh Bieluch.

Menurut Alexander, tahanan mendapat akses ke langit-langit dengan memanjat lemari.

Alexander menyebut, pemotongan anggaran tahun 2008 juga harus disalahkan dalam insiden ini, karena berujung pada pengurangan dua penjaga penjara. "Ini membuat penjara kita tanpa staf yang cukup," sebutnya.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads