Soal Teror ke KPK, Kabareskrim Polri: Yakinlah, Itu Bukan Polri

Jakarta - Di tengah polemik KPK-Polri sempat muncul isu lembaga anti rasuah itu mendapatkan teror. Sebagian pihak menyangka teror itu berasal dari oknum tertentu, namun Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso menyatakan teror itu muncul karena ada pihak yang ingin memanfaatkan situasi.

"Saya kira nggak lah, kita bukan seperti itu, yakin lah itu bukan dari Polri. Yakin, kita tak akan seperti itu. Kalau ada teror-teror, orang manfaatkan situasi, dilaporkan saja, pasti kita tindaklanjuti," kata Waseso di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (20/2/2015).

Saat ditanya kemungkinan ada oknum-oknum yang bertindak di luar kendali, Waseso ‎mengatakan bahwa kepolisian merupakan organisasi yang terpimpin. "Nggak lah, masak kita polisi jadi polisi liar, nggak mungkin lah. Kita organisasi yang terpimpin, ada aturannya. Saya jamin tak ada polisi liar," ujarnya.

Pegawai dan penyidik KPK mengaku mendapat teror yang membahayakan keselamatan nyawa mereka. Presiden Jokowi langsung memerintahkan Polri untuk menangkap pelaku teror tersebut.

"Polri sudah saya undang. Kalau betul ada yang meneror, sudah, tangkap pelakunya!" tutur Presiden Jokowi di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2015).

Dia berkata ada pula polisi yang mengaku diteror. Namun Presiden tak mau menuding siapa yang melakukan aksi ini. "Saya sudah bertemu dengan seluruh pimpinan KPK juga sudah bertemu dengan Polri. Polri menyampaikan hal sama (diteror). Yang meneror siapa? Ini yang sulit dilacak. Kalau yang meneror jelas, ya tangkap saja," tutur Jokowi.



(idh/vid)