Ini Curhatan Calon Penumpang Lion Air yang Delay Belasan Jam

Ini Curhatan Calon Penumpang Lion Air yang Delay Belasan Jam

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 20 Feb 2015 00:18 WIB
Jakarta - Puluhan jadwal penerbangan maskapai Lion Air sejak Rabu (18/2) tak kunjung diberangkatkan. Ribuan calon penumpang yang geram dan kecewa menyuarakan kekesalan mereka karena banyak jadwal yang tertunda hingga batal karena pesawat mereka yang belum terbang hingga malam ini.

Seorang calon penumpang bernama Yus kepada detikcom, Jumat (20/2/2015) mengatakan, hingga saat ini uang kompensasi sebesar Rp 300 ribu masih belum jelas kepastiannya. Dirinya belum mendapatkan informasi mengenai ganti rugi tersebut.

"Nggak dapat informasi, petugas check in nya nggak kooperatif. Harusnya tahu kalau ini bermasalah. Kompensasi kan ada aturannya, manajemen juga nggak turun langsung itu memalukan, mengabaikan hak-hak konsumen sesuai dengan UU perlindungan konsumen," curhatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurnia, calon penumpang JT 0652 tujuan Lombok juga ikut bercerita. Sudah 10 jam menunggu di bandara Soekarno-Hatta, namun belum berangkat juga. "Mau bisnis nih, jadi hilang deh. Harusnya meeting, sekarang harus arrange schedule lagi sama klien dan dia belum tentu ada besok. Jadi bisa hilang kesempatan berbisnis. Sakitnya tuh di sini, kecewa banget saya," ujarnya kesal.

Dini yang ingin menuju Solo pun berujar bahwa dirinya kapok menggunakan maskapai terasebut. "Gila ini, sudahlah, ini the first and the last saya pake maskapai ini. Udah kapok saya, nggak mau lagi," kata dia.

Sementara Tia yang ingin reunian dengan teman kuliahnya terpaksa membatalkan rencananya tersebut karena pesawatnya delay hingga 12 jam. "Kapok lah, nggak mau lagi gue naik ini, ada payah banget, mengecewakan," tuturnya kesal.

Syarief, seorang calon penumpang sempat bercerita kalau dia bertemu WN Australia yang harusnya transit ke Bali sebelum kembali ke negaranya. Karena Lion Air tak kunjung berangkat, tiket keberangkatannya ke Australia hangus.

"Padahal mereka sudah nggak ada uang. Ada 2 cewek dan 1 cowok. Mereka ngaku kecewa, pusing, nggak tahu harus gimana. Yang cewek nangis kejer. Kalau kayak gitu gimana bisa kita nggak kapok coba?," kata Syarief.

(rni/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads