"Kita sudah lemas ini. Sudah 5 jam menunggu tanpa kepastian. Harusnya kan dapat kompensasi dari Lion Air. Tapi ini nggak ada. Bahkan air mineral aja nggak," kata salah seorang penumpang Melati saat dihubungi detikcom via telepon, Kamis (19/2/2015).
Dijelaskan Melati, sesuai jadwal, ia mustinya terbang dengan Lion Air JT 0652 pukul 10.00 WIB dengan tujuan Lombok. Namun hingga kini pukul 16.25 WIB, tak ada kejelasan keberangkatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya ada pihak Lion Air di sini yang menenangkan massa, tapi nggak ada. Mungkin takut diamuk massa," ucap Melati.
Ditambahkan Melati, beberapa kali terdengar pengumuman dari pengeras suara di Terminal 3. Isinya hanya permintaan maaf, namun tak ada penjelasan soal kompensasi atau penyebab terjadinya keterlambatan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan, seharusnya Lion Air memberikan informasi detail kepada calon penumpang kenapa pesawat delay. Selain itu juga memberikan kompensasi sesuai aturan.
Kemenhub, kata Barata, terus memonitor kejadian ini dan akan meminta keterangan dari Lion Air. Katanya, jika banyak kewajiban yang diabaikan, bukan tidak mungkin maskapai itu diberikan sanksi tegas.
Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) juga telah angkat bicara dan merasa geram dengan Lion Air yang menelantarkan penumpang dari berbagai rute sejak Rabu (18/2/2015) siang. YLKI meminta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan turun tangan langsung membenahi manajemen Lion Air.
"Kami mendesak Menhub untuk turun tangan dalam kasus ini dengan harus mengaudit total kinerja Lion Air. Katanya Menteri Jonan pemberani, sekarang tunjukkan," ujar pengurus YLKI Tulus Abadi, dalam perbincangan, Kamis (19/2/2015).
(bar/ndr)