"Pertama (keputusan mukernas) permusyawaratan partai. Kita akan langsung mengadakan musyawarah wilayah dan daerah hingga kabupaten atau kota seluruh Indonesia sampai Oktober nanti," kata politisi yang akrab disapa Romi itu.
Ia menyampaikan hal ini usai acara Penutupan Mukernas I PPP di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (19/2/2015). Turut hadir dalam acara itu Wantimpres Suharso Monoarfa dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita membuka pendaftaran pilkada untuk serentak per 1 Maret hingga 30 hari ke depan setelah 1 Maret. Untuk menjaring putra-putri Indonesia terbaik," ujar Romi.
"Kita juga mengesahkan program Muktamar Surabaya dan terkait putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (soal dualisme kepemimpinan PPP)," tambahnya.
Suryadharma Ali merupakan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, hal inilah yang menjadi dualisme kepemimpinan partai berlambang Ka'bah itu. Kubu Suryadharma juga mengajukan PTUN terhadap surat keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan PPP kubu Romi.
"Ketika pengadilan negeri menggambarkan itu, kami optimistis PTUN akan memberikan putusan terbaik dengan memastikan keabsahan surat keputusan Menkum HAM itu," ucap Romi.
Walau begitu, Romi menyatakan kubunya terbuka bagi kader-kader PPP dari kubu Suryadharma yang ingin kembali menyatukan partai itu. Salah satunya dengan mengupayakan rekonsiliasi dan komunikasi.
"Pasti komunikasi itu kita layangkan. Kita ingin rekonsiliasi semua perbedaan dan kita ingin bersatu kembali. Kita mengajak saja dan tetap membuka," kata Romi.
"Tidak akan ada pemecatan karena kita ingin pimpin PPP untuk kemenangan bukan kekalahan. Untuk itu kita perlu bersatu," tutupnya.
(vid/nik)