"Saya sama sekali tidak nyangka dan terkejut ditunjuk sebagai Plt pimpinan KPK," terang Johan, Rabu (18/2/2015) malam.
Johan menjelaskan bagaimana dirinya bisa menjadi Plt itu. Pada Rabu (18/2) siang dia ditelepon ajudan Wapres JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak JK membuka dengan bilang, 'nih Pak Johan dari pagi kita kontak tidak bisa'. Saya bilang 'mohon maaf pak, saya baru pulang jam 5 pagi dari kantor terus jam 6 baru tidur' saya kaget 'ada apa pak?'" sambung Johan.
Di ujung telepon Wapres JK menyampaikan kalau Johan ditunjuk menjadi Plt pimpinan KPK. "Terus disampaikan, 'anda ditunjuk sebagai Plt pimpinan KPK, anda siap tidak? Untuk lembaga saya siap Pak," urai Johan.
Johan menuturkan, ternyata setelah saya dilihat di HP dia dan ada 53 misscall dari banyak orang termasuk dari Mensesneg Pratikno dan SMS dari ajudan presiden, dan dari rekan kantornya juga di KPK.
"Saya kaget juga, banyak yang nyari ada apa. Lalu itu tadi pembicaraan itu tadi, singkat saja, saya sama sekali tidak nyangka," tutur dia.
(kha/ndr)