Seperti dilansir Reuters, Rabu (18/2/2015), badai salju ini melumpuhkan arus lalu lintas di kota yang dihuni 15 juta orang tersebut. Beberapa pengguna kereta bahkan terpaksa berangkat kerja dengan berjalan kaki.
Seluruh penerbangan di Bandara Ataturk dibatalkan akibat badai salju ini. Turkish Airlines, yang merupakan maskapai terbesar keempat di Eropa menyatakan pihaknya membatalkan 200 penerbangan untuk hari Rabu (18/2) dan Kamis (19/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selat Bosphorus yang memisahkan Istanbul dalam sisi Asia dan Eropa, terpaksa ditutup untuk kedua jalur sejak Rabu (17/2) pagi waktu setempat.
Sedikitnya ada 13 kapal yang menunggu untuk masuk ke dalam selat tersebut. Agen ekspedisi GAC menyatakan, kapal-kapal tersebut dijadwalkan ulang untuk masuk ke dalam selat pada Kamis (19/2) besok.
Otoritas maritim Turki terkadang harus menutup lalu lintas air di Selat Bosphorus, yang menjadi satu-satunya jalur masuk dan keluar bagi komoditas Rusia, karena kurangnya jarak pandang pada musim dingin.
Sementara itu, kantor Walikota Istanbul menyebutkan, jalanan yang dipenuhi salju memicu banyak kecelakaan lalu lintas. Tercatat sejak Selasa (17/2) malam, lebih dari 800 kecelakaan lalu lintas terjadi di Istanbul.
(nvc/nwk)