Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat, Abdul Manaf, yang ditemui detikcom di ruang kerjanya, mengaku terkendala dana untuk mengatasi kasus KLB rabies ini. Selain itu, SDM juga terbatas.
"Untuk mengatasi kejadian luar biasa rabies ini belum maksimal. Benturannya hanya masalah anggaran," kata Manaf, Rabu (18/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Manaf, kejadian rabies terparah di Melawi. Dari 11 kecamatan, 10 di antaranya terjangkit rabies. Korban meninggal akibat rabies berjumlah 9 orang. Sedangkan korban meninggal di Ketapang berjumlah 7 orang.
"Dari 224 orang yang digigit anjing, sudah 168 orang yang sudah divaksinasi. Masih ada 40 orang yang menolak diberikan vaksinasi, padahal mereka sudah digigit. Ada juga yang menolak anjingnya divaksin," ungkap Manaf.
Manaf berharap penanganan rabies dapat berjalan baik. Masyarakat diminta menyerahkan anjingnya yang terinfeksi rabies agar segera divaksin.
Terakhir, Manaf menyatakan, saat ini ada 167 ekor anjing sudah disuntik mati di Kabupaten Melawi. Sedankan di Ketapang, ada 44 ekor anjing yang disuntik mati. "Kasus ini perlu diwaspadai karena ada kecenderungan penyebaran rabies ini semakin meningkat," tutupnya.
(try/try)