Demikian disampaikan kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/2/2015).
Aleppo merupakan lokasi utama pertempuran antara pasukan pemerintah dan berbagai kelompok pemberontak, termasuk brigade Islamis, Nusra Front yang merupakan sayap Al-Qaeda di Suriah, dan unit-unit pemberontak moderat Suriah yang didukung Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut direktur Observatory, Rami Abdulrahman, korban jiwa di pihak pemerintah bisa lebih tinggi lagi karena 25 pejuangnya saat ini belum ditemukan. Dikatakan Abdulrahman, 66 pemberontak dari berbagai kelompok tewas dalam kontak senjata tersebut, begitu pula dengan setidaknya 20 orang dari Nusra Front.
Lebih dari 210 ribu orang tewas dalam konflik berkepanjangan di Suriah. Bulan depan, konflik berdarah di Suriah ini memasuki tahun kelima dan belum juga menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
(ita/ita)