Kirim ABG Bersihkan Reaktor Nuklir Fukushima, Pengusaha Jepang Ditahan

Kirim ABG Bersihkan Reaktor Nuklir Fukushima, Pengusaha Jepang Ditahan

- detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 16:02 WIB
Ilustrasi (AFP)
Tokyo - Kepolisian Jepang menangkap seorang pengusaha setempat karena mengirimkan remaja berumur 15 tahun ke reaktor nuklir Fukushima yang terkontaminasi. Remaja ini dipekerjakan untuk membersihkan limbah radioaktif.

Polisi di prefektur Aichi menyebutkan, remaja yang berasal dari Kitanagoya City itu, dikirim ke Fukushima untuk membantu memotong daun yang terkontaminasi dan membersihkan tanah di zona bencana pada Juli 2014 lalu.

Padahal diketahui bahwa Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku di Jepang melarang siapapun yang berusia di bawah 18 tahun untuk bekerja di area terkontaminasi radioaktif. Tidak disebutkan identitas pengusaha yang ditangkap itu. Demikian seperti dilansir Reuters, Rabu (18/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada surat kabar setempat, Asahi, remaja tersebut mengaku dirinya diusulkan oleh mantan bosnya melalui lembaga penyalur tenaga kerja yang dikelola oleh pemerintah. Remaja yang tidak disebut namanya ini, juga mengaku dirinya diminta untuk berbohong soal usianya.

Menurut remaja ini, mantan bosnya sering memotong gajinya hingga hanya 3.500 yen (Rp 386 ribu) per hari dan memukulinya ketika dia tidak bekerja dengan baik.

Pekerja yang membersihkan desa yang terkontaminasi di Fukushima menerima tunjangan khusus sebesar 10 ribu yen (Rp 1,1 juta) per hari dari pemerintah, sebagai tambahan dari gaji.

Gempa bumi dan tsunami dahsyat yang menerjang Jepang pada Maret 2011 lalu, menghancurkan pembangkit listrik Fukushima Daiichi, yang berjarak 220 km dari ibukota Tokyo. Kerusakan tersebut memicu pelelehan nuklir pada tiga reaktornya, sehingga memaksa lebih dari 160 ribu warga setempat mengungsi.

Kerusakan tersebut mengkontaminasi air, makanan dan udara di sekitar lokasi. Selama 4 tahun terakhir, ribuan pekerja telah bekerja keras untuk membersihkan limbah radioaktif di wilayah sekitar reaktor nuklir tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan Reuters menunjukkan, bagaimana struktur subkontrak pada industri bangunan di Jepang, justru membuka peluang besar bagi proyek bersih-bersih di Fukushima, yang melibatkan perusahaan-perusahaan kecil yang seringkali memotong gaji pegawainya.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads