Demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Italia seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (18/2/2015). Hal tersebut merupakan hasil pembahasan sidang para pejabat militer dan keamanan pada Selasa, 17 Februari waktu setempat.
Disebutkan bahwa pasukan Italia itu akan berjaga-jaga di lokasi-lokasi dan target-target sensitif hingga setidaknya Juni mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentara-tentara Italia tersebut juga akan dikerahkan di tempat-tempat wisata seperti situs-situs arkeologi dan monumen-monumen.
Langkah ini diambil setelah aksi penembakan di Copenhagen, Denmark pada Sabtu, 14 Februari lalu yang menewaskan dua orang, juga serangan teror di Paris, Prancis bulan lalu yang merenggut total 17 nyawa.
Pejabat-pejabat keamanan Italia memberi perhatian khusus pada Roma karena ibukota Italia itu dianggap sebagai tempat yang sensitif, mengingat Vatikan berada di wilayah tersebut.
(ita/ita)