Sopir Taksi Express yang Dibunuh Tak Sempat Tekan Panic Button?

Sopir Taksi Express yang Dibunuh Tak Sempat Tekan Panic Button?

- detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 11:23 WIB
Jakarta - Panic button adalah satu alat untuk mencegah kejahatan terhadap sopir taksi. Alat ini sudah terpasang di kendaraan taksi yang sopirnya dibunuh di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Alat keamanan ini merupakan standar, sama seperti perusahaan-perusahaan taksi lainnya juga memasang alat ini," kata Sekretaris Perusahaan PT Express Grup Merry Anggraini kepada detikcom, Rabu (18/2/2015).

Merry mengatakan, lokasi panic button tersembunyi dan bila ditekan maka akan memberikan sinyal ke pusat data kalau pengemudinya menglami masalah. "Rekan-rekan pengemudi yang ada di dekat lokasi kemudian bisa datang untuk memberi bantuan," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya apakah sopir taksi korban pembunuhan bernama Tony Zahar sempat menekan tombol itu, Merry mengatakan belum mengetahuinya secara pasti. Namun bisa saja pelaku pembunuhan ini melukai Tony tanpa sempat pengemudi itu menekan tombol itu.

"Bisa saja kejadiannya sangat cepat, sehingga pengemudi tak sempat menekan tombol itu," katanya.

Merry mengatakan, ke depan taksi Express juga akan memasang sekat yang memisahkan pengemudi dan penumpang di belakang. Hal ini untuk mencegah sopir menjadi korban kejahatan.

"Biasanya kan sopir dijerat dari belakang karena itu ke depan akan dipasangi sekat yang memisahkan sopir dan penumpang," katanya.


(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads