"Alat keamanan ini merupakan standar, sama seperti perusahaan-perusahaan taksi lainnya juga memasang alat ini," kata Sekretaris Perusahaan PT Express Grup Merry Anggraini kepada detikcom, Rabu (18/2/2015).
Merry mengatakan, lokasi panic button tersembunyi dan bila ditekan maka akan memberikan sinyal ke pusat data kalau pengemudinya menglami masalah. "Rekan-rekan pengemudi yang ada di dekat lokasi kemudian bisa datang untuk memberi bantuan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa saja kejadiannya sangat cepat, sehingga pengemudi tak sempat menekan tombol itu," katanya.
Merry mengatakan, ke depan taksi Express juga akan memasang sekat yang memisahkan pengemudi dan penumpang di belakang. Hal ini untuk mencegah sopir menjadi korban kejahatan.
"Biasanya kan sopir dijerat dari belakang karena itu ke depan akan dipasangi sekat yang memisahkan sopir dan penumpang," katanya.
(nal/nrl)