Para pemberontak mengatakan mereka sudah menguasai sebagian besar Debaltseve, sebuah kota pusat transportasi, tetapi pemerintah mengatakan mereka masih bertahan di sana.
Para pengamat internasional yang ditugaskan memantau genjatan senjata di sana tidak bisa memasuki kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sebuah konferensi pers, juru bicara kepresidenan Valery Chaly menyerukan agar para peserta perundingan Minsk, para anggota Uni Eropa dan NATO untuk memprotes keras aksi-aksi para pemberontak.
Sebelumnya, kedua pihak belum menarik mundur persenjataan berat, meskipun gencatan senjata memutuskan batas waktunya adalah hari Senin (16/02) kemarin.
Kedua pihak diberi waktu sampai dua hari setelah gencatan senjata terbaru ini diberlakukan guna memulai penarikan senjata.
Seorang juru bicara untuk Republik Rakyat Donestsk yang memproklamasikan sendiri mengatakan kepada kantor berita Rusia, Interfax, bahwa kantor polisi dan stasiun kereta di Debaltseve sudah mereka kuasai.
(jor/jor)