Kembali Digaungkan Wagub Djarot, Proyek Gorong-gorong Raksasa Diragukan Ahok

Kembali Digaungkan Wagub Djarot, Proyek Gorong-gorong Raksasa Diragukan Ahok

- detikNews
Selasa, 17 Feb 2015 17:35 WIB
Jakarta - Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali mendorong wacana dibangunnya multi purpose deep tunnel (MPDT) alias gorong-gorong raksasa untuk mengatasi banjir di Ibukota. Sayangnya hingga saat ini sang Gubernur, Basuki T Purnama (Ahok), masih ragu akan pengerjaan proyek tersebut.

"Deep tunnel sampai sekarang belum jawab saya airnya mau dikeluarkan lewat mana, saya tanya?," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (17/2/2015).

Gorong-gorong atau terowongan raksasa yang telah digagas sejak lama tersebut merupakan infrastruktur multifungsi. Selain bisa digunakan untuk membuang banjir, saat kondisi kering deep tunnel bisa digunakan sebagai jalan bawah tanah dan sistem drainase terintegrasi, termasuk sarana pengolahan limbah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati deep tunnel diklaim juga bisa digunakan untuk mengurangi kemacetan, Ahok mengaku masih ragu karena hingga saat ini ia belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dari tim tentang bagaimana saluran pembuangan air banjir pada infrastruktur yang sempat menjadi isu hangat saat Presiden Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI itu.

"Itu jadi keraguan, dari jamannya Bang Yos (Sutiyoso) nggak bisa jawab," tukas Ahok.

Pembangunan deep tunnel dipastikan tidak akan menggunakan APBD. Sudah ada pihak swasta yang mau menjadi investasi dan bekerja sama dengan Pemprov DKI. Sayang pihak swasta tersebut belum dirilis.

Sebelumnya, Ketua Dewan Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan deep tunnel rencananya akan dibangun dengan diameter 13 meter. Di dalamnya akan ada 2 lapisan jalan tol yang digunakan saat tidak banjir. Lalu di hulu terowongan yakni di Balekambang akan ada waduk yang memisahkan sampah sehingga air yang melewati deep tunnel bisa bebas sampah.

"Nanti jalur airnya mulai Pasar Minggu, MT Haryono, Manggarai, Tanah Abang, Roxy, Pluit. (Berakhirnya) kalau airnya di laut lepas. Kalau jalan tolnya di Bandara. Limbahnya masuk (waduk) Pluit untuk di olah di sana," jelas Firdaus usai rapat mengatasi banjir dengan Wagub Djarot, Jumat (13/2) lalu.

(ear/slm)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads