Beberapa anjing pelacak dan sekitar 25-30 personel kepolisian dikerahkan ke lokasi temuan paket mencurigakan tersebut. Tidak hanya itu, tim penjinak bom juga ikut dikerahkan ke lokasi untuk memeriksa paket.
Televisi setempat menampilkan tayangan tiga polisi yang tengah mengambil foto paket mencurigakan itu. Bentuknya seperti amplop transparan dengan ukuran besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama setelah itu, kepolisian Denmark melalui akun Twitter resminya menyatakan, tidak ada bahan peledak yang ditemukan di dalam paket, maupun di sekitarnya. Tidak ada penjelasan lebih lanjut dari pihak kepolisian mengenai isi paket mencurigakan itu.
Kafe tersebut berada di lokasi yang sama dengan pusat kebudayaan yang menjadi lokasi pertama penembakan brutal pada Sabtu (14/2). Saat penembakan itu tengah digelar diskusi soal kebebasan berbicara dan menewaskan satu orang.
Dari kafe tersebut, pelaku bergerak ke sinagoge yang masih berada di wilayah Copenhagen dan melepas tembakan, yang menewaskan penjaga keamanan setempat. Pelaku sendiri tewas dalam baku tembak pada Minggu (15/2).
Pascapenembakan tersebut, otoritas Denmark dalam kondisi siaga tinggi dan meningkatkan keamanan. Dua pria yang dicurigai membantu pelaku penembakan, telah ditangkap pada Senin (16/2) kemarin.
Kepolisian Denmark belum merilis secara resmi identitas pelaku. Namun media lokal mengidentifikasinya sebagai Omar El-Hussein yang berusia 22 tahun dan memiliki catatan kriminal sebelumnya.
(nvc/ita)