Wartawan AFP melihat beberapa warga setempat meletakkan karangan bunga di luar gedung yang ada di Svanevej Street, yang menjadi lokasi baku tembak yang menewaskan pelaku yang diidentifikasi sebagai Omar El-Hussein. Hal semacam ini tergolong tidak biasa, karena biasanya publik hanya bersimpati pada korban.
Hussein tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Minggu (15/2) waktu setempat, yang terjadi di wilayah Norrebro, wilayah miskin yang dihuni banyak imigran dan dikenal marak kekerasan antar geng kriminal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak muda ini tidak tahu apa yang dilakukannya," ucap nenek yang enggan disebut namanya.
Sedangkan warga Denmark lainnya, Nicolaus Lambert mengaku dirinya sengaja meletakkan karangan bunga di lokasi tewasnya pelaku penembakan, untuk menunjukkan pengampunan bagi pelaku.
Karangan bunga yang ada di pinggir jalanan ini menarik perhatian sejumlah pejalan kaki. Beberapa sempat berhenti dan memperhatikan karangan bunga tersebut, sedangkan beberapa lainnya hanya melirik kemudian berlalu.
"Apa yang dilakukannya (pelaku penembakan) adalah salah," sebut salah satu pejalan kaki.
Publik Denmark masih terkejut dan berkabung atas penembakan brutal yang menewaskan 2 orang pada Sabtu (14/2), di dua lokasi berbeda yakni di pusat kebudayaan dan sinagoge, tempat ibadah Yahudi.
Kedua lokasi tersebut juga dipenuhi lautan bunga yang diberikan oleh warga setempat, untuk menghormati para korban tewas dalam insiden tragis ini.
(nvc/ita)