Tak Hadir ke Sidang Mahkamah Partai, Ical Muncul di DPR

Jakarta - Mahkamah Partai Golongan Karya hari ini menggelar sidang untuk menyelesaikan sengketa antara kubu Aburizal Bakrie (Ical) dengan Agung Laksono. Namun Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Ical tak hadir di sidang yang digelar di kantor DPP jalan Anggrek Nely, Slipi, Jakarta Barat itu.

Ical hari ini memilih menyambangi ruang rapat Fraksi Golkar di komplek parlemen, Senayan. Selain Ical, nampak juga pengurus hasil Munas Bali yakni, Wakil Ketua Umum Setya Novanto, Wakil Ketua Umum Ahmadi Nur Supit, dan Ketua Fraksi Ade Komarudin.

Kehadiran elite Golkar ini terkait acara Focus Group Discussion (FGD) Fraksi Partai Golkar bertema kesehatan. Acara FGD ini digagas Fraksi Golkar di Komisi IX untuk memperingati HUT fraksi partai Golkar DPR ke 47.

Dalam sambutannya, Ical mengatakan seharusnya anggaran kesehatan dalam APBN lebih dimaksimalkan. Hal ini penting. Selain pendidikan, persoalan kesehatan ini masuk dalam bidang indeks pembangunan manusia dalam suatu bangsa.

"Ada masalah pendidikan, kesehatan, indeks pembangunan manusia. Di dalam konteks ini perlu dimaksimalkan. Jangan hanya anggaran pembangunan fisik, tapi anggaran untuk pembangunan manusia juga harus disamakan," kata Ical di Gedung KK1, komplek parlemen, Senaya, Jakarta, Selasa (16/2/2015).

Dia pun tidak lupa menyarankan agar ada perbaikan manajemen rumah sakit pemerintah. Pasalnya, saat ini manajemen rumah sakit belum maksimal.

"Dalam manajemen rumah sakit siapa itu yang manage rumah sakit, apakah dokter, ahli keuangan karena saya terkejut kalau ada manajemen rumah sakit yang belum terakreditasi," sebut mantan Menkokesra itu.

Selain pengurus Golkar kubu Ical, sejumlah pejabat negara seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek juga hadir. Selain itu, dijadwalkan ada pula Guru Besar Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany.

Tema acara FGD fraksi Golkar ini adalah "Mewujudkan Indonesia Sehat tanpa Sekat".

(hat/erd)