"AS sangat prihatin akan memburuknya situasi di Debaltseve dan sekitarnya di Ukraina timur," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (17/2/2015).
"Kami meminta Rusia dan separatis yang didukungnya untuk menghentikan semua serangan segera, terlibat dengan OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa) untuk memfasilitasi gencatan senjata, dan melaksanakan sepenuhnya komitmen Minsk 5 dan 19 September," imbuh Psaki dalam statemennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Senin, 16 Februari waktu setempat, pemberontak pro-Rusia kembali melancarkan 38 kali gempuran, kebanyakan dengan menggunakan mortir dan peluncur roket Grad.
Sejak konflik di Ukraina timur berlangsung pada April 2014 lalu, sedikitnya 5.486 orang telah tewas. Ditambah lagi, sebanyak 978.482 orang mengungsi di dalam wilayah Ukraina, termasuk 119.832 anak-anak.
(ita/ita)