"Bukan ditinggiin ya, jadi kita ingin ratakan. Kita ingin orang naik busway itu betul-betul mulus, dibetonkan. Sekarang jalur busway kan nggak nyaman, kita kan ingin mendorong orang naik kendaraan umum," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (17/2/2015).
Jalur busway tersebut dikatakan Ahok akan dibongkar ulang dan baru dibeton agar kuat. Pemprov DKI akan bekerja sama dengan perusahan semen Holcim dalam proyek ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya nggak tahu (selesainya) sekuatnya perusahaan itu karena Holcimnya cuma punya 2 tim, belum lagi ngerapihin jalan yang lain. Karena kita butuh semen yang cepet kering. Yang 5-6 jam harus kering. Kita pingin kerja jam 10 malam jam 5 pagi udah bisa (selesai). Tahun ini segera kita kejar," sambung suami Veronica Tan itu.
Menurut Ahok pengerjaan tersebut juga harus memperhitungkan kendala-kendala yang ada misalnya seperti hujan. Namun Pemprov DKI akan tetap bekerja walau saat ini musim penghujan sedang melanda Jakarta.
"Begitu hujan berantakan kaya di Kota kemarin. Kalau dia nggak ada hujan kita bisa jamin (cepat selesai). Nggak (nunggu musim hujan selesai), kita juga tetap kerja nih," tuturnya.
Tak hanya memperbaiki jalan di jalur busway, Pemprov DKI juga akan meningkatkan pelayanan pengguna TransJ dengan menyediakan 51 armada baru kelas wahid. Program itu disebut ahok sudah masuk dalam tender dengan pihak swasta.
"Juni mungkin 51 yang masuk, sampai Desember pokoknya masuk, itu yang kelas atas, nanti yang swasta akan masuk, ini makin cepet kok, bulan Juni ke depan terus masuk busnya, dulu kan bus-bus yang bagus nggak berani bikin, dia takut tendernya nggak dapet," jelas mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Sekarang tendernya langsung di LKPP, e-katalog, kita langsung satuin dapat hemat 200 juta loh, misal kita beli kijang, kita belinya banyak nih, itu bisa turun 200 juta," pungkas Ahok.
(ear/ndr)