Syafii: Berbuatlah Sekehendakmu Kalau Memang Ingin Hancurkan Negeri Ini

KPK di Ujung Tanduk

Syafii: Berbuatlah Sekehendakmu Kalau Memang Ingin Hancurkan Negeri Ini

Salmah Muslimah - detikNews
Selasa, 17 Feb 2015 13:01 WIB
Syafii Maarif
Jakarta -

Nasib Komisi Pemberantasan Korupsi seperti telur di ujung tanduk setelah dua pimpinannya, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, ditetapkan polisi sebagai tersangka. Kasus-kasus korupsi yang harusnya bisa segera diselesaikan menjadi terhambat karena adanya masalah ini.

KPK seolah lumpuh dengan dipereteli satu per satu pimpinannya. Ketua Tim 9 Syafii Maarif menilai kondisi ini sangat bahaya karena bisa menimbulkan gesekan antar anak bangsa. Bahkan Syafii sudah tak bisa berkata banyak atas masalah yang ada saat ini.

"Sak penak-e wae, berbuatlah sekehendakmu kalau memang ingin menghancurkan negeri ini," kata Syafii kepada detikcom, Selasa (17/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya jangan cuma karena masalah pencalonan Kapolri sampai mengorbankan bangsa. Apalagi masih banyak polisi dan jaksa yang baik yang bisa diberikan amanah.

"Saya rasa polisi dan jaksa yang baik banyak. Orang-orang (yang bermasalah) kan tidak perlu posisi. Kasihlah itu orang-orang baik posisi," ucap mantan Ketum PP Muhammadiyah ini.

Pria yang akrab disapa Buya ini mengatakan Tim 9 tetap merekomendasikan agar Presiden tidak memilih orang yang bermasalah. Rekomendasi itu bersifat sukarela dan semua keputusan ada di tangan Presiden.

"Kita tetap pada rekomendasi jangan sampai orang bermasalah yang dipilih,
jangan sampai orang itu banyak dikritik orang kok dipilih," ucapnya.

(slm/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads