Eksekusi Bali Nine, JK: Kita Tidak Pertimbangkan Ancaman Australia!

Eksekusi Bali Nine, JK: Kita Tidak Pertimbangkan Ancaman Australia!

- detikNews
Selasa, 17 Feb 2015 11:19 WIB
Wapres JK (Bilkis/ detikcom)
Jakarta - Australia mendesak Indonesia untuk membatalkan eksekusi mati dua warga negaranya terkait kasus Bali Nine. Ancaman boikot Indonesia pun mulai disuarakan Australia, tetapi Indonesia menegaskan tidak akan mempertimbangkan ancaman Indonesia.

"Kita pertimbangkan saran-saran dari Australia tetapi kita tidak pertimbangkan ancamannya. Jadi pertimbangkan saran-sarannya," ujar JK di hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).

"Kalau segi ancaman tentu kita tegas saja bahwa ini hukum kita seperti itu. Sama kita tidak mengganggu hukum di Australia. Memang hukum mati juga tentu sekarang lagi dipelajari dan bagaimana pelaksanaannya," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski ada dampak dari eksekusi mati bali Nine dari pihak Australia, namun JK mengatakan hal tersebut adalah hal biasa ditanggung Indonesia sebagai negara yang berdaulat.

Menyikapi kritik dari Sekjen PBB Ban Ki Mo dan Perdana Menteri Australia Tony Abbot, JK menilai bahwa banyak negara-negara lain yang juga menerapkan hukuman mati.

"Di indonesia ini kan hukum Indonesia. Di Amerika pun masih ada hukum mati, jangan lupa," kata JK.

"Ya semua orang boleh tidak senang, tidak senang tetapi hukum kan di atas daripada pandangan-pandangan itu," lanjutnya.

(fiq/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads