Warga Denmark hari ini mendatangi dua lokasi kejadian, yakni sinagoge, tempat ibadah Yahudi di Copenhagen dan pusat kebudayaan bernama Krudttoenden. Mereka memberi karangan bunga dan mendoakan korban tewas dalam insiden ini.
"Rasanya tidak lagi aman, khususnya bagi komunitas Yahudi. Saya datang untuk menunjukkan solidaritas. Semua orang menyerang Yahudi dan di sana, mereka diserang ketika merayakan bar mitzvah (ritual keagamaan Yahudi)," tutur salah satu warga setempat, Liebecke (65) kepada AFP, Senin (16/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungguh mengerikan. Ini serangan terhadap dunia bebas," sebut warga Denmark lainnya, Joergen Johanssen (84).
"Untunglah, pagi ini ada banyak polisi," imbuhnya.
Dua warga Denmark lainnya, Kristian dan Camilla yang sama-sama berusia 44 tahun, tidak takut keluar rumah, namun menjadi lebih waspada. Mereka menyatakan akan tetap melakukan kebiasaan mereka untuk menghabiskan waktu akhir pekan di luar rumah, bersama anak-anak mereka.
"Kami tinggal di sini, di pusat kota, dan kami tidak berniat untuk mengubah rutinitas kami. Tapi melihat apa yang telah terjadi, jelas kini ada kewaspadaan yang mempengaruhi semua orang," ucap Kristian.
Sementara itu, pemuda 19 tahun yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima, Tobias Hansi menyebut situasi di Denmark kini cukup mengerikan. Namun demikian, Hansi percaya bahwa polisi bisa menjaga keamanan dengan baik.
"Polisi bertugas dengan baik," tuturnya.
"Kita tidak mengharapkan peristiwa seperti ini terjadi, tapi kita tahu itu bisa terjadi," timpal warga Denmark lainnya, Jens (27) yang seorang psikolog.
(nvc/ita)