Bingungnya Pendemo Dukung BG, Klaim BG Bebas dan Tanya BG Siapa Sih?

Bingungnya Pendemo Dukung BG, Klaim BG Bebas dan Tanya BG Siapa Sih?

- detikNews
Senin, 16 Feb 2015 14:34 WIB
Demontrasi di depan istana (Khafifah/ detikcom)
Jakarta - Ratusan orang berdemo di depan Istana Negara untuk mendesak pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Mereka berkali-kali mengucap syukur karena PN Jaksel mengabulkan gugatan praperadilan Komjen BG.

Namun para pendemo ini tampaknya tak paham dengan gugatan praperadilan. Mereka menganggap dengan dikabulkannya praperadilan, Komjen BG dinyatakan tidak bersalah atas kasus korupsi yang dituduhkan oleh KPK.

"Komjen Budi Gunawan dinyatakan tidak bersalah dan dapat segera dilantik," kata koordinator aksi, Acong Latif di depan Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (16/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berulang kali Acong mengatakan hal itu yang kemudian diikuti oleh para orator lain. Hal itu membuat para demonstran juga beranggapan serupa.

Lain lagi dengan demonstran asal Bekasi, Nadiroh (36). Ia malah bingung dengan orator yang berulang kali mengucapkan kata-kata Komjen BG.

"BG siapa sih?" tanyanya kepada demonstran lain.

"Uh, Ibu itu gimana. BG ya Budi Gunawan," kata demonstran yang ditanyainya itu.

Nadiroh hanya tersenyum seraya mengangguk-angguk. Ia kemudian mencari tempat yang agak teduh untuk duduk dan makan siang. Perempuan yang mengenakan kaos berwarna kuning tersebut makan nasi bungkus yang merupakan pemberian panitia.

Hingga saat ini aksi tersebut masih berlangsung. Mereka terbagi dalam berbagai kelompok, di antaranya Laskar Dewa Ruci, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Pekat, Kompak dan sebagainya.

Sementara itu, lalu lintas di sepanjang Jl Medan Merdeka Utara tampak padat. Ratusan polisi berjaga di sekitar para pendemo.


(kff/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads