Polisi Siantar Dianiaya Saat akan Tangkap Bandar Narkoba

Pematangsiantar - Seorang anggota Sat Narkoba Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut), dianiaya saat akan menangkap tersangka penjual narkotika. Tiga pelaku penganiayaan itu diduga anggota TNI.

Peristiwa penganiayan terjadi Senin (16/2/2015) di Jalan Tanah Jawa, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar. Saat itu Briptu Hendi Pratama mendapat informasi dari warga, adanya transaksi sabu.

Seorang diri Hendi mendatangi dan menangkap tersangka yang belum diketahui identitasnya. Ketika berusaha menangkap tersangka tiba-tiba datang seorang pria yang mengaku abang tersangka.

Sempat terjadi percakapan antara Hendi dan pria tersebut. Tak lama kemudian muncul 3 pria dan mengeroyok Hendi. Dua pria di antaranya berpakaian sipil sedang seorang lagi mengenakan seragam TNI.

Merasa tak seimbang, Hendi menyelamatkan diri dan naik ke mobil patroli polisi sedang melintas. Dia mengalami luka lebam di wajah dan luka gores di pelipis dan leher. Sementara tersangka melarikan diri bersama para mengeroyok itu.

Salah seorang saksi mata, Morina menyatakan melihat ketiga pria itu berkelahi dengan Hendi. Saat itu Morina sedang berboncengan dengan temannya.

"Satu orang pakaian seragam TNI, sedang dua orang lagi tidak. Mereka lari naik sepeda motor," ujar Morina.

Tak lama setelah kejadian, puluhan anggota Polres Pematangsiantar bersama anggota Den POM I/1 Pematangsiantar tiba di lokasi dan melakukan penyelidikan. Dari lokasi polisi mengamankan 2 unit sepeda motor Yamaha Mio BK 6301 WAA dan Yamaha Xeon BK 4774 WAC serta daun ganja kering yang terdapat dibagasi sepeda motor.

(rul/try)