Seperti dilaporkan media setempat Ekstra-Bladet dan dilansir AFP, Senin (16/2/2015), Hussein sebelumnya memiliki catatan kriminal dan pernah dipenjara atas kasus penyerangan. Bahkan dua minggu sebelum kejadian, dia baru saja bebas dari penjara.
Kepolisian Denmark belum menyebut nama pelaku. Namun mereka menyebut bahwa pelaku memiliki catatan kriminal, dan sudah dikenal oleh polisi karena banyak terlibat aktivitas geng kriminal setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataannya, kepolisian Denmark hanya menyatakan pelaku memiliki sejarah kasus penyerangan dan pelanggaran hukum lainnya dalam kasus kepemilikan senjata api.
Sedangkan Ekstra-Bladet melaporkan, Hussein menjadi buronan polisi pada November 2013 lalu, atas kasus penikaman seorang penumpang di dalam kereta.
Informasi ini sesuai dengan pernyataan kepolisian Denmark pada tahun 2013 lalu, yang menyebut soal insiden penikaman di kereta oleh seorang pria yang diidentifikasi sebagai Omar El-Hussein.
Kepolisian Denmark kini masih menyelidiki apakah pria ini menerima bantuan dari orang lain atau beraksi sendirian. Polisi juga menyelidiki apakah pelaku pernah pergi ke wilayah konflik, seperti Suriah dan Irak.
(nvc/ita)