Demikian dikatakan M Aji Surya, pengamat politik dari Tanri Abeng University (TAU), Jakarta, Senin (16/2/2015). Menurutnya, keputusan apapun yang akan diambil oleh Jokowi dipastikan masih akan menyisakan "kegaduhan", khususnya bagi yang merasa dikalahkan.
"Saya melihat, apabila Presiden hanya menyandarkan diri pada hasil dari pra peradilan, maka masih akan memunculkan pekerjaan yang tidak sedikit. Melantik atau tidak melantik BG sama-sama memiliki konsekuensi bagi kelangsungan masa pemerintahannya," ujarnya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dalam pandangan Aji, presiden juga harus memperhatikan soal persepsi. Sebab, berdasarkan teori, persepsi inilah yang bisa mengantarkan kepada suatu aksi. Manakala persepsi yang ada tidak termanage dengan baik, maka akan muncul riak-riak yang tidak diharapkan.
โPersepsi publik memang tidak selalu benar, namun dalam teorinya, itulah yang seringkali dianggap sebagai kebenaran yang akan membuahkan aksi. Jadi, please be careful terhadap persepsi kebanyakan orang. Sebaliknya, presiden juga harus hati-hati dalam mengurus soal persepsi dari institusi,โ katanya.
Inilah yang kemudian menjadikan keputusan presiden akan sangat istimewa dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. "Saya kira Jokowi akan membuat sejarah. Kita lihat saja," ujarnya mengakhiri perbincangan.
(try/rul)