Alasannya partai tersebut menggunakan musik mereka dalam kampanye pemilihan umum namun dengan cara yang dianggap 'merugikan'.
Dalam iklan Partai Likud tersebut, para militan dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau NI menggunakan mobil angkutan terbuka berwarna putih dan menanyakan arah jalan menuju Israel kepada seorang pengemudi truk Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Latar belakang musik yang digunakan untuk iklan tersebut adalah lagu Ghorbah -yang artinya Pengasingan- karya kelompok musik rap Torabyeh asal Palestina yang bermarkas di ibu kota Yordania, Amman.
Dalam halaman Facebook, Torabyeh tidak hanya menuduh Partai Likud menggunakan musik mereka untuk propaganda tapi juga membahayakan hidup mereka karena mengkaitkan mereka dengan NI.
Β
"Kami mengecam keras dan menolak pelanggaran kasar hak kekayaan intelektual dan perusakan reputasi Torabyeh."
Iklan Partai Likud yang dirilis Sabtu (14/02) itu menggunakan pemeran yang membawa bendera Negara Islam atau ISIS, yang saat ini menguasai beberapa wilayah di Suriah dan Irak.
Israel akan menggelar pemilihan umum dini pada 17 Maret mendatang setelah bubarnya koalisi pimpinan Netanyahu.
Beberapa jajak pendapat memperlihatkan persaingan ketat antara Partai Likud dan Persatuan Zionis walau banyak pemilih yang belum memutuskan pilihan.
(nwk/nwk)