Palestina Ingin Dilibatkan dalam Penyidikan Penembakan 3 Muslim di AS

Palestina Ingin Dilibatkan dalam Penyidikan Penembakan 3 Muslim di AS

- detikNews
Minggu, 15 Feb 2015 06:45 WIB
Ramallah, - Pemerintah Palestina Sabtu (14/2/2015) mengutuk sebagai aksi "terorisme" pembunuhan terhadap ketiga pemuda keturunan Palestina-Amerika di North Carolina dan meminta otoritas AS untuk memasukkan penyidiknya dalam penyidikan kasus itu.

Polisi telah menanyakan kepada tetangga korban terkait penembakan pada Selasa (10/2/2015) di kota Chapel Hill terkait kematian Barakat (23), istrinya Yusor Abu-Salha (21) dan adiknya Razan Abu-Salha (19), dan mengatakan bahwa insiden itu diawali dari sengketa parkir.

Namun para penyidik mengatakan mereka juga melihat apakah tersangka, Craig Stephen Hicks, didorong oleh rasa kebencian terhadap korban karena mereka adalah Muslim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait slogan Hicks "ekstrimis Amerika dan benci rasisme", Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan insiden itu akan menaikkan diskriminasi berbahaya terhadap Muslim Amerika.

"Kami menganggapnya sebagai indikasi serius dari pertumbuhan rasisme dan ekstrimisme agama yang merupakan ancaman langsung bagi kehidupan ratusan ribu warga Amerika yang mempunyai keyakinan agama Islam," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Penyelidikan yang serius dan keterlibatan peneliti Palestina untuk memperjelas keadaan pembunuhan tersebut dan indikasi pembunuhan berencana," lanjut pernyataan dari kementerian Palestina itu.

Pada hari Jumat, Obama mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa insiden itu sebagai aksi "brutal dan keterlaluan" dan mengatakan bahwa tidak ada satu pun di Amerika Serikat yang harus ditargetkan atas agama mereka.

(fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads