Terhadap keluhan itu, angin segar dihembuskan oleh Dirut PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih. Dia mengatakan, pihaknya tengah berupaya mendatangkan bus baru bagi Koridor 6 dalam waktu dekat.
"Koridor 6 sebentar lagi ya (didatangkan bus baru). Sabar," kata Kosasih melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Sabtu (14/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus-bus yang beroperasi di Koridor 6 banyak yang kondisinya jauh berbeda dengan bus di koridor 1 (Kota-Blok M). Di koridor itu, seluruh bus yang digunakan sudah bus gandeng dengan kondisi bus yang baik.
Tentu tak hanya bus Koridor 6 yang kondisinya memburuk. Masih banyak bus TransJ yang sebenarnya sudah tak layak pakai dan membuat penumpang tak nyaman namun tetap harus beroperasi. Alasannya, kontrak dengan operator yang belum selesai serta masih kurangnya armada bus sementara jumlah penumpang sangat besar.
Kondisi ini tentu sangat ironis jika dibandingkan dengan impian Gubernur DKI Jakarta yang menginginkan warganya beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Pembelian bus dan perbaikan sarana dan prasaran yang anggarannya masuk dalam APBD 2015 pun terkendala dengan belum disetujuinya APBD 2015 βoleh Kemendagri dengan alasan masih ada dokumen yang harus diperbaiki.
(aws/ndr)