"Jadi 6 orang ceritanya bermain di sungai, mereka nyeberang pakai perahu sampai ke perbatasan Bekasi. Pulangnya, 5 orang naik perahu tapi Kemalnya memilih berenang nyusul. Kayaknya dia nggak bisa berenang dan terbawa arus Sungai Citarum pas lagi hujan besar dan tenggelam," cerita seorang pembaca, Nadang, saat dihubungi, Sabtu (14/2/2015).
Menurut Nandang yang juga merupakan Rengasdengklok Karawang, orangtua Kemal tidak mengetahui anaknya bermain di sungai. "Orangtuanya nggak tahu (dia main di sungai)," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenazah rencananya akan langsung dimakamkan. Keluarga menolak untuk diotopsi.
"Rencananya, langsung dimakamkan karena menolak diotopsi," tutup Nandang.
(aws/ndr)