Selain Pasar Desa Srigading, Puspayoga didampingi istri bersama Bupati Bantul Sri Suryawidati meresmikan Pasar Tradisional Desa Potorono Banguntapan, Pasar Kaki Lima Niten dan koperasi di Kasongan. Di Pasar Tradisional Desa Sri Gading, dia juga meresmikan Toko Koperasi Sarono Mukti.
"Pasar dan koperasi yang mengelolanya harus memberikan manfaat kepada anggotanya," ungkap Puspayoga saat memberikan pidato sambutan di Pasar Desa Srigading, Sanden, Sabtu (14/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian bercerita saat mengumpulkan ratusan pedagang sate dari Madura. Saat berdialog dia bertanya para pedagang sate, kecap untuk bumbu setiap harinya itu dari mana membelinya.
Para pedagang kata Puspayoga, membeli dari toko. Demikian pula kertas untuk membungkus sate tersebut juga dibeli dari toko.
"Mereka saya tanya kenapa beli di toko. Mereka mengaku tidak punya toko," katanya.
Dia kemudian menyarakan agar para pedagang itu mendirikan toko melalui koperasi sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi sendiri. "Saya mendorong untuk buat toko. Kalau mereka punya toko atau koperasi, harganya lebih murah dari toko," katanya.
Dia pun berjanji akan memberikan kemudian kepada masyarakat dalam mendirikan koperasi terutama untuk badan hukumnya.
Seusai meresmikan, Puspayo bersama istri kemudian berkeliling pasar tradisional desa yang baru selesai direnovasi tersebut. Dia juga sempat berdialog dengan para pedagang yang sebagian besar berjualan sayuran, sembako, makanan kecil/jajan pasar dan barang-barang kebutuhan sendiri.
Puspayoga juga sempat bertanya mulai jam berapa mereka berjualan. Para pedagang menjawab berjualan mulai pukul 06.00 WIB dan akan tutup sebelum pukul 12.00 WIB. Dia juga sempat mencicipi dawet gula jawa dan bakpia yang menjadi makanan khas untuk oleh-oleh dari Yogyakarta.
(bgs/aan)