Pertumpahan Darah di Ukraina Kembali Renggut 28 Nyawa

Pertumpahan Darah di Ukraina Kembali Renggut 28 Nyawa

- detikNews
Sabtu, 14 Feb 2015 13:33 WIB
pasukan Ukraina (AFP)
Kiev, - Pertumpahan darah terus terjadi di Ukraina timur. Pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia terus terjadi meski telah tercapai kesepakatan gencatan senjata yang akan segera diterapkan.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, bombardir terhadap warga sipil di Ukraina timur oleh para pemberontak telah menodai rencana damai yang disepakati di Minsk, Belarus pada Kamis, 12 Februari waktu setempat.

Setidaknya 28 warga sipil dan tentara dilaporkan tewas dalam baku tembak terbaru di wilayah konflik Ukraina timur. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (14/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya, setelah kesepakatan Minsk, ofensif Rusia meningkat signifikan. Kami masih berpikir bahwa kesepakatan itu dalam bahaya besar," cetus Poroshenko saat pertemuan dengan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

"Setelah apa yang kita capai di Minsk, ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil namun juga terhadap kesepakatan Minsk," imbuhnya mengenai gempuran pemberontak di kota Artemivsk, yang menewaskan tiga orang termasuk seorang bocah berumur 7 tahun.

Gencatan senjata yang disepakati Minsk, rencananya akan mulai diterapkan pada Sabtu (14/2) tengah malam waktu setempat. Ini akan menjadi ujian pertama bagi komitmen pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia atas rencana damai yang baru disepakati.

Sejak konflik di Ukraina timur berlangsung pada April 2014 lalu, sedikitnya 5.486 orang telah tewas. Ditambah lagi, sebanyak 978.482 orang mengungsi di dalam wilayah Ukraina, termasuk 119.832 anak-anak.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads