Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, bombardir terhadap warga sipil di Ukraina timur oleh para pemberontak telah menodai rencana damai yang disepakati di Minsk, Belarus pada Kamis, 12 Februari waktu setempat.
Setidaknya 28 warga sipil dan tentara dilaporkan tewas dalam baku tembak terbaru di wilayah konflik Ukraina timur. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (14/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah apa yang kita capai di Minsk, ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil namun juga terhadap kesepakatan Minsk," imbuhnya mengenai gempuran pemberontak di kota Artemivsk, yang menewaskan tiga orang termasuk seorang bocah berumur 7 tahun.
Gencatan senjata yang disepakati Minsk, rencananya akan mulai diterapkan pada Sabtu (14/2) tengah malam waktu setempat. Ini akan menjadi ujian pertama bagi komitmen pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia atas rencana damai yang baru disepakati.
Sejak konflik di Ukraina timur berlangsung pada April 2014 lalu, sedikitnya 5.486 orang telah tewas. Ditambah lagi, sebanyak 978.482 orang mengungsi di dalam wilayah Ukraina, termasuk 119.832 anak-anak.
(ita/ita)