Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto yang mendapat laporan soal maraknya aksi prostitusi ini pun segera membentuk tim. Apalagi polisi banyak mendapat laporan dari keluarga para korban.
"Lokasi prostitusi berkedok salon atau pijat tradisional," jelas Arief, Sabtu (14/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang masih 14 tahun," tegas Arief.
Polisi kemudian melakukan pendataan. Dan ternyata tak hanya S, para remaja itu mengaku memang menjual diri kepada lelaki hidung belang dan mereka dimanfaatkan si mami alias MT untuk mendapatkan keuntungan.
"Anak-anak jadi korban perdagangan orang, dan ada juga anak-anak yang menawarkan temannya yang lain," tutup Arief.
Pihak kepolisian hingga kini masih mengembangkan kasus ini. Tak menutup kemungkinan akan membongkar jaringan lain yang lebih besar.
(ndr/mad)