Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dirinya sudah berkeliling memantau kondisi wilayah yang terendam banjir sejak mendapat kabar kemarin malam.
"Tahun ini ada enam kecamatan dan 31 kelurahan yang dilanda banjir," kata Hendy lewat pesan singkat, Jumat (13/2/2015)m
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir di Kecamatan Pedurungan berada di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Palebon dan Kalicari. Kemudian Kecamatan Genuk ada di Kelurahan Muktiharjo Lor, Gebangsari, dan Trimulyo. Di Semarang Barat berada di Tanjung Mas, Kokrosono dan Karangayu.
Adapun di Kecamatan Semarang Utara, genangan air terlihat di Kelurahan Tanjungmas, Bandarharjo, Dadapsari, Kuningan, Panggung Lor, Panggung Kidul, dan Plombokan.
"Mohon dicatat, sesedikit apapun genangan tetap dianggap banjir agar lebih mudah menyusun program ke depan," tandas pria yang akrab dipanggil Hendy itu.
Selain karena hujan lebat dalam durasi yang lama dan kapasitas sungai yang tidak mampu menampung banyaknya air hujan, lanjut Hendy, banjir juga disebabkan adanya pembangunan saluran air. Sehingga air hujan yang seharusnya mengalir ke sungai besar mampet di beberapa titik.
"Sementara kami lakukan pembersihan saluran. Ke depannya Semarang bisa bebas banjir," pungkas Hendy.
Terkait kegiatan belajar mengajar yang terganggu, terdapat di SDN Muktiharjo Kidul 01. Para siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar hari ini karena sekolahnya terendam banjir. Jika hari Sabtu (14/2) besok air belum surut, kemungkinan siswa sekolah tersebut masih diliburkan.
(alg/ndr)