"Kita sudah silaturahmi ke Az-Zikra, kebetulan Ustadz (Arifin Ilham) sedang ke Banjarmasin. Tapi secara sadar mereka tahu ini negara hukum, sehingga mereka serahkan masalah ini ke pihak kepolisian," kata Iriawan di Mapolres Bogor, Jl Tegar Beriman Cibinong, Bogor.
Iriawan mengaku belum bisa mengidentifikasi dari kelompok mana orang-orang yang melakukan penyerangan ke Komplek Musli Az-Zikra Sentul. "Masih kita dalami mereka dari (kelompoknya) mana. Yang pasti mereka yang kita amankan adalah mereka yang ada di lokasi," kata Irjen M Iriawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, sudah 34 orang yang dijadikan tersangka terkait penyerangan di Komplek Muslim Az-Zikra. Pasal yang disangkakan terhadap para tersangka hanya pasal pengeroyokan. "Kita masih dalami hari ini, yang jelas unsur-unsur pengerusakannya tidak masuk, kita masih dalami motifnya," terang Kapolda.
Terkait pengamanan di komplek Az-Zikra, kata Iriawan, akan terus dilakukan hingga kondisi di Komplek Az-Zikra kondusif. "Masih betul-betul kondusif, baru kita akan tarik," tegasnya.
Seperti diketahui, puluhan orang mendatangi komplek Az-Zikra terkait adanya spanduk yang berisi penolakan terhadap aliran Syiah, Rabu (11/2). Di lokasi, puluhan orang tersebut mengeroyok seorang petugas keamanan komplek Az-Zikra sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ada dua kelompok yang datang malam itu. Satu kelompok datang ke komplek Az-Zikra, satu kelompok datang ke Polsek. Mereka bergerak berbarengan," kata Kapolsek Babakanmadang, AKP Pahyuni.
(try/try)