"Sekarang lebih dari 150 hektare yang terbakar di enam kecamatan. Sulitnya medan membuat kami menyerah kalau tidak dibantu lewat pemadaman udara," kata Kepala BPBD Bengkalis M Jalal di Bengkalis, Jumat (13/2/2015).
Jalal menjelaskan, kobaran api saat ini sudah tidak bisa dikendalikan. Ini mengingat sebagian besar lahan yang terbakar sulit terjangkau dan tidak ada air .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi kebakaran yang kian meluas, lanjut Jalal, Pemkab Bengkalis telah menetapkan Siaga Darurat.
"Tim kami bersama TNI, Polri, masyarakat peduli api, dan perusahaan Sinar Mas ada 320 orang. Tapi ini jelas tidak mampu untuk mengatasi kebakaran saat ini," kata Jalil.
BPBD Bengkalis mengharapkan bantuan dari berbagai pihak untuk segera mengatasi kebakaran ini. Terutama bantuan heli dari Pemprov Riau, swasta atau dari BNPB.
"Kalau hanya mengandalkan cara manual, pemadaman tidak akan efektif. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi api terus menjalar kemana-mana," kata Jalal.
Walau Bengkalis dikepung titik api, lanjut Jalal, kabut asap belum menyelimuti wilayah itu. Tetapi, kata dia, kalau masalah ini tidak segera teratasi akan menimbulkan bencana kabut asap.
(cha/rul)