"Ya ndak lama lah, ini kan bukan masalah sederhana. Ini berkaitan dengan eksekusi yang perlu persiapan matang," kata Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung, Jumat (13/2/2015). saat ditanya kenapa lama dalam menentukan tanggal eksekusi mati.
Prasetyo juga belum mau mengungkap apakah pelaksanaan eksekusi dilakukan pada bulan Februari ini. "Belum bisa saya pastikan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya persiapannya kita lakukan koordinasi dengan semua pihak yang nantinya akan dilibatkan dalam pelaksanaan eksekusi. Dengan Polri, Menkum HAM, Kesehatan dan Agama. Semuanya akan kita siapkan dengan baik," tuturnya.
Menanggapi permintaan eksekusi mati untuk dua gembong narkoba 'Bali Nine' tidak dilakukan di Pulau Dewata, menurut Prasetyo, tempat paling ideal dalam melaksanakan eksekusi mati adalah di Nusakambangan.
"Saya dapat berita dari Bali bahwa atas kesepakatan pejabat di sana, termasuk gubernur bikin surat, mereka minta supaya pelaksanaan eksekusi tidak di bali. Kita hargai, kita hormati sebagai kearifan lokal. Saya tetap katakan bahwa tempat paling ideal untuk pelaksanaan eksekusi mati itu di Nusakambangan," paparnya.
(idh/aan)