Dukung Pelantikan Komjen BG, Bambang Soesatyo Sebut Jokowi Menghina DPR

Dukung Pelantikan Komjen BG, Bambang Soesatyo Sebut Jokowi Menghina DPR

- detikNews
Jumat, 13 Feb 2015 11:27 WIB
Jakarta - Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya menegaskan partainya mendukung kebijakan Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri. Namun Bendum Golkar Bambang Soesatyo berbeda sikap. Bahkan Bambang menyebut Presiden menghina DPR jika pelantikan Komjen BG dibatalkan.

"Pimpinan DPR harus bersikap tegas dan lugas menolak pengusulan nama baru calon Kapolri oleh Presiden. Karena di pundaknya lah marwah dan kehormatan DPR dipertaruhkan," kata Bambang dalam siaran pers yang diterima, Jumat (13/2/2015).

Bambang menilai pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan adalah contempt of parliament atau penghinaan ke DPR. Dia meminta pimpinan DPR menolak pembatalan pelantikan Komjen BG.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau benar Presiden telah menelepon pimpinan DPR dan akan mengajukan nama baru, maka itu dapat dikategorikan contempt of parliament," ujar anggota Komisi III DPR ini.

Bambang menyarankan Presiden Jokowi melantik Komjen BG terlebih dulu, baru kemudian mengajukan permohonan pemberhentian ke DPR. Jika ini tidak dilakukan, menurut Bambang, Presiden akan menampar muka DPR dua kali.

"Tamparan pertama adalah tindakan Presiden yang tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri padahal Presiden sendiri yang meminta. Tamparan kedua, tindakan Presiden yang tiba-tiba mengajukan calon baru seolah-olah DPR hanya dianggap tukang stempel saja," ujarnya.

Sikap Bambang ini bertolak belakang dengan kebijakan partainya. Menurut Tantowi, Golkar akan mendukung pembatalan pelantikan Komjen Budi Gunawan jadi kapolri.

"Sebagaimana disampaikan ketum, kita dukung sikap presiden. Kalau sudah ambil ketetapan tidak dilantik dan ajukan calon baru, itu sikap yang kita dukung," ujar Tantowi hari ini.

(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads