Sebelum Ditembak, Mahasiswa Muslim AS Bagi-bagi Makanan ke Gelandangan

Sebelum Ditembak, Mahasiswa Muslim AS Bagi-bagi Makanan ke Gelandangan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 13 Feb 2015 10:35 WIB
North Carolina, -

Publik Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat diguncang penembakan tiga mahasiswa muslim. Terlebih lagi, ketiga korban khususnya, Deah Shaddy Barakat (23) dikenal akan aksi-aksi sosial dan kebaikannya.

Barakat pernah muncul dalam video online saat menggalang dana untuk membantu para pengungsi Suriah. Barakat juga pernah melakukan aksi sosial dengan menjual sikat gigi, pasta gigi dan alat-alat pembersih gigi lainnya. Barang-barang tersebut dimasukkannya ke plastik-plastik kecil dan dijual seharga US$ 5 di masjid-masjid di wilayah Raleigh-Durham-Chapel Hill.

Hasil penjualan digunakan untuk membiayai perjalanan Barakat dan istrinya, Yusor Mohammad (21) serta mahasiswa kedokteran gigi lainnya, yang berencana pergi ke Turki untuk memberikan layanan pemeriksaan gigi gratis bagi para pengungsi Suriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian disampaikan Ali Sajjad, presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim di North Carolina State University seperti dilansir News.com.au, Jumat (13/2/2015).

Dikatakan Sajjad, puluhan plastik yang tidak terjual kemudian diberikan secara cuma-cuma kepada kaum tunawiswa di Durham bulan lalu.

Dalam postingannya di Twitter, Barakat menyampaikan tentang aksinya membagi-bagikan alat-alat pembersih gigi dan juga makanan untuk lebih dari 75 orang gelandangan di pusat kota Durham pada 29 Januari lalu atau sekitar dua pekan sebelum Barakat tewas ditembak.

Barakat, yang keluarganya berasal dari Suriah, juga pernah pergi ke Tepi Barat bersama organisasi United Muslim Relief untuk memberikan layanan gigi gratis bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

"Dia benar-benar orang yang tulus. Penyayang, peduli, ramah, cerdas," tutur Muneeb Mustafa (23) yang mengenal Barakat sejak masih SMA.

Sebelumnya, ribuan orang berkumpul di Chapel Hill pascapenembakan tiga mahasiswa muslim tersebut. Orang-orang ini berkumpul untuk mengenang tiga korban tewas dalam tragedi mengerikan ini.

Seperti dilansir AFP, Kamis (12/2/2015), keluarga dan teman ketiga korban tewas memilih berkumpul di kampus University of North Carolina, untuk mengenang Barakat (23) dan istrinya Yusor Mohammad (21) serta adik mereka, Razan Mohammad Abu-Salha (19) yang tewas dalam insiden hari Selasa (10/2) waktu setempat.

Ketiganya tewas ditembak di bagian kepala oleh tetangga mereka, Craig Stephen Hicks (46) yang dikenal luas sebagai seorang penganut atheisme.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads