"Saya bilang, itu tidak serta merta bisa cepat karena saya tidak mau membohongi," kata Waseso di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/2/2015).
Waseso menyatakan harta kekayaannya perlu diaudit terlebih dahulu. Belum lagi koleksi senjata dan mobil tuanya yang nilainya dapat berubah seiring waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan gini, seperti senjata itu ada nilainya, yang bisa menilai pabrik senjata, ya semua yang menafsir. Seperti itulah supaya jangan ada salah-salah, seperti mobil antik itu kan nggak ada harganya tapi suatu ketika ada harganya," tambahnya.
Proses audit itu, disebut Waseso, dilakukan oleh lembaga independen dan masih berlangsung hingga hari ini. Ia berharap proses audit itu selesai secepat mungkin sehingga LHKPN-nya bisa segera diserahkan.
"Masih jalan, insya Allah, yang jelas ada audit independen yang dipakai. Kalau saya bilang ini Rp 1 juta terus tiba-tiba Rp 10 juta, kan nanti saya salah, itu yang saya hindari," ucap Waseso.
(vid/ndr)