"Tidak ada bahasan khusus. Ngobrol saja apa yang bisa dikerjasamakan," ujar pria yang akrab disapa Aher tersebut usai pertemuan.
Namun dalam pertemuan tersebut muncul peluang bisnis bagi Jabar yakni terkait ekspor teh dan kopi. Menurut Aher, masyarakat Lebanon termasuk penggemar teh dan kopi, namun di Lebanon sendiri tidak ada satupun kawasan yang tumbuh pohon teh dan kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itulah Aher tertarik untuk memanfaatkan peluang bisnis ini untuk ekspor kopi dan teh ke Lebanon. "Sekarang kan kita sudah membuka pintu ekspor ke Maroko, mudah-mudahan bisa merambah ke Lebanon. Nanti akan kita tindak lanjuti lagii," katanya.
Tak hanya teh dan kopi saja, Aher juga menyebut masyarakat Lebanon juga menyukai fesyen buatan Jabar yang dinilai sangat unik.
"Mereka melihat fesyen di Jabar ini sangat unik, di sana kan fasyennya kurung jilbabin-kurung jilbabin. Di kita kan enggak karena ada hijabers. Mudah-mudahan itu juga bisa kita kerjasamakan nanti," tandasnya.
(avi/try)