Hanura: Evaluasi Kecakapan Kinerja Jokowi Setelah Setengah Jalan

Hanura: Evaluasi Kecakapan Kinerja Jokowi Setelah Setengah Jalan

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 14:16 WIB
Wiranto dan pengurus Hanura memberi keterangan di Solo (Foto: Muchus BR/detikcom)
Solo - Banyak pihak menilai, selama tiga bulan memerintah Presiden Jokowi memperlihatkan kelambanan dalam mengambil keputusan. Namun Hanura sebagai partai pendukung mengingatkan bahwa terlalu dini menilai kecakapan seorang pemimpin hanya dalam tiga bulan pertama. Penilaian terhadap Jokowi akan dilakukan setelah setengah waktu menjalankan pemerintahan.

"Kita ini baru saja melakukan pemilihan presiden, yang terpilih sebagai presiden baru namanya Ir Haji Joko Widodo. Beliau menang. Jadi mari kita hormati beliau dalam mengambil keputusan. Kami yakin dalam mengambil keputusan nanti beliau akan berada dalam koridor kontitusi, undang-undang dan aturan hukum yang berlaku ada," ujar Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto, kepada wartawan di Solo, Kamis (12/2/2015).

Dia juga mengritik pihak-pihak yang memberikan saran kepada presiden namun saran tersebut juga disampaikan kepada publik. Menurutnya pihak yang berbuat seperti itu justru tidak bermaksud memberikan masukan kepada presiden, melainkan semakin memperkeruh suasana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiranto menegaskan tak sepantasnya menilai kecakapan seorang pemimpin hanya dari tiga bulan pertama menjabat. Menurutnya seorang presiden bertugas selama lima tahun dan selama lima tahun penuh akan banyak mengambil keputusan selama menjalankan tugas-tugasnya.

"Saya sudah ikut dalam pemerintahan di bawah tiga presiden. masa Pak Harto dari ajudan hingga pimpinan TNI, masa Pak Habibie juga berada di pemerintahan, demikian juga pada saat Gus Dur. Jadi Semua punya cara masing-masing. Tunggulah sampai setengah jalan, nanti bisa dilihat kecakapannya seperti apa. Kalau tiga bulan dibanding 60 bulan yang bukan apa-apa," tegasnya.

Wiranto berada di Solo dalam rangka Munas II Partai Hanura pada 13-15 Februari 2015. Jokowi dijadwalkan hadir untuk membuka Munas.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads