Informasi dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (10/2/2015) pukul 10.30 WIB. Saat itu AM warga Sagaranten, Sukabumi, J warga Campaka Cianjur, E warga Campaka, W warga Campaka, dan P warga Campaka tengah menambang di dalam salah satu lubang galian.
"Mereka masuk ke dalam lubang saat mesin pompa penguras air dalam lubang galian mati. Mereka sempat diperingatkan oleh mekanik untuk tidak masuk, hingga saat di dalam, air naik dan mereka terjebak di dalam," ungkap Kapolres Cianjur, AKBP Dedi Kusumabakti kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (11/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, koordinator tambang Iyus Bagolo mengungkap puluhan tahun beroperasi baru kali ini terjadi musibah di lokasi pertambangan. Menurutnya posisi penambang bukan terendam namun terjebak air yang menggenang menuju pintu lubang sedalam 40 meter.
"Bukan terendam ya tapi terjebak di dalam, jadi kemungkinan masih hidup para penambangnya," kata dia.
Hingga saat ini pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur dan sejumlah anggota kepolisian dari Polres Cianjur masih berjaga di lokasi.
(ern/ern)