Dalam pernyataannya, keluarga Mueller juga mengatakan bahwa mereka patah hati setelah mengetahui kematiannya. Mereka kemudian merilis salinan surat yang ditulis Mueller pada tahun 2014 saat dalam tawanan. Demikian dilansir Reuters, Selasa (10/2/2015).
Komentar Obama dan keluarga disampaikan empat hari setelah ISIS mengatakan bahwa Mueller tewas ketika jet tempur mengebom bangunan tempat dia ditahan di Yordania. Meskipun begitu, Yordania pada awalnya meragukan pernyataan ISIS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama akhir pekan, keluarga menerima pesan pribadi dari ISIL yang merupakan penculik Kayla yang berisi informasi tambahan," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Bernadette Meehan.
"Setelah informasi ini dikonfirmasi oleh komunitas intelijen, mereka menyimpulkan bahwa Kayla meninggal," sambung Meehan.
Para pejabat AS mengatakan mereka tidak memiliki bukti yang cukup untuk mendukung klaim ISIS bahwa Mueller tewas dalam serangan udara Yordania. Keterangan rinci soal kematiannya masih belum jelas.
"Tidak jelas dari gambar intelijen bagaimana dia meninggal," kata seorang pejabat AS yang meminta namanya dirahasiakan kepada Reuters.
Baik Obama maupun keluarga tidak memberikan keterangan rinci tentang kematian Mueller. Para pejabat AS mengatakan bahwa keluarga menerima email dan foto dari ISIS yang menegaskan bahwa perempuan berusia 26 tahun itu sudah mati.
"Tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, Amerika Serikat akan mencari dan mengadili para teroris yang bertanggung jawab untuk penyanderaan dan kematian Kayla," kata Obama dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih.
"ISIS adalah kelompok teroris yang penuh kebencian dan menjijikkan, yang tindakannya kontras dengan semangat orang-orang seperti Kayla," tambah Obama.
Mueller sering menjadi relawan kemanusiaan di berbagai negara, seperti India, Israel dan Palestina. Tahun 2011 lalu, dia pulang ke AS. Namun pada Desember 2012, dia memutuskan pergi ke perbatasan Turki-Suriah untuk membantu pengungsi Suriah. Dia bekerja dengan Danish Refugee Council serta organisasi kemanusiaan Support to Life.
Menurut pernyataan keluarga, Mueller diculik pada Agustus 2013 lalu saat berada di kota Aleppo, Suriah. Mueller diculik ketika dalam perjalanan ke sebuah terminal bus di Aleppo, untuk melanjutkan perjalanan ke Turki.
(imk/fdn)