Dilaporkan surat kabar setempat The Boston Globe dan dilansir AFP, Selasa (10/2/2015) bahwa badai diperkirakan memicu salju setebal 60 cm di sebagian besar wilayah Boston, Massachusetts ini. Ketebalan salju ini tercatat yang paling parah dalam sebulan terakhir.
Menurut The Boston Globe, salju setebal lebih dari 1,5 meter telah muncul di wilayah Boston pada Senin (9/2) waktu setempat. Akibatnya, layanan kereta komuter terpaksa dihentikan pada Senin (9/2) malam dan akan tetap ditutup hingga Selasa (10/2) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah yang ada di sekitar wilayah Boston terpaksa ditutup sementara. Para pegawai pemerintah maupun swasta yang dianggap tidak terlalu mendesak pekerjaannya, diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Badan Cuaca Nasional (NWS) seperti dilansir CNN memperkirakan badai salju masih berlanjut hingga Selasa (10/2) waktu setempat. Ketebalan salju di wilayah Boston dan sekitarnya diperkirakan mencapai 30-40 cm, sedangkan di wilayah New York diprediksi mencapai 20-35 cm.
"Saya tahu ini sangat membuat frustrasi sekarang, khususnya dengan tebalnya salju, dan ini sangat membuat kita semua frustrasi," ucap Walikota Boston Marty Walsh.
"Salju seperti ini belum pernah kita lihat sebelumnya," imbuhnya.
Pekan ini, Boston menjadi wilayah yang paling parah dilanda badai salju. Namun peringatan badai salju diberlakukan di sebagian besar wilayah timur laut AS atau yang biasa disebut 'the Northeast', termasuk Massachusetts, New York, Connecticut, Rhode Island, Vermont, New Hampshire dan Maine.
(nvc/asp)