"Tidak ada arahan resmi dari saya (menyiapkan pawang hujan). Waktu itu camat usulkan bagaimana kalau pakai pawang hujan. Saya bilang ya sok aja kalau itu membantu," ucap Emil di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (9/2/2015).
"Saya kan insinyur, jadi fokus ke engineering. Karena ada nawarin begitu (pawang hujan), ya silakan saja," kata Emil menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika memang pawang hujan turut membantu, Emil menilai hal tersebut bagian salah satu cara, mengingat curah hujan masih tinggi. "Ya enggak ada salahnya kita upaya lain," ujarnya.
Informasi diperoleh Emil dari BMKG, selama tujuh hari terakhir ini curah hujan melebihi rata-rata. Puncak hujan diprediksi berakhir pada Februari mendatang.
Wilayah lain bakal kena hujan kalau pawang hujan 'menggeser' awan? "Ya (menggesernya) tidak di wilayah lain yang terkena rawan banjir," tutur Emil singkat.
(bbn/ern)