Sutrisno memang belum menyampaikan langsung dukungannya untuk Zulkifli. Kabar pemberian dukungan itu baru disampaikan oleh orang dekatnya, politikus senior PAN Totok Daryanto.
"Jadi memang benar Bapak Sutrisno Bachir itu mendukung dan percaya kepada Zulkifli Hasan untuk memimpin PAN pada periode yang akan datang ini dan menurut Sutrisno Bachir memang era kepemimpinan sekarang ini diperlukan kepemimpinan model Zulkifli Hasan," kata Totok kepada detikcom di sela-sela konsolidasi tim sukses Zulkifli wilayah Indonesia Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya memberikan dukungan, Totok menyampaikan Sutrisno Bachir bersedia kembali menjadi pengurus PAN jika Zulkifli memenangkan pertarungan melawan Hatta di Kongres IV. Jika Hatta yang menang, Sutrisno tak jadi kembali.
"Kalau bukan Zulkifli tentu Mas Tris tidak akan mau," ujar Totok.
Sutrisno memang punya perbedaan pandangan politik dengan Hatta. Perbedaan itu makin tajam setelah Hatta mengambil tampuk kepemimpinan PAN di Kongres Batam tahun 2010 silam.
Di era Hatta memimpin PAN, Sutrisno bahkan menghibahkan kantor PAN ke Muhammadiyah secara mendadak. Gedung yang terletak di Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, itu memang milik Sutrisno. Pengurus PAN sempat terkejut dengan hibah itu, namun Hatta berhasil mencari solusi dengan memindahkan kantor PAN ke gedung yang ada di Jl TB Simatupang.
Selain berseberangan dengan Hatta, Totok mengungkap Sutrisno cocok dengan gaya kepemimpinan Zulkifli. Menurut Totok, gaya kepemimpinan Zulkifli mirip dengan Sutrisno saat memimpin PAN.
"Model kepemimpinannya sangat dekat dengan gaya kepemimpinan SB, egaliter, melayani, mudah berhubungan dengan kader, tidak membeda-medakan. Itulah yang menurut kita saat ini dibutuhkan PAN," tutur Totok.
Apakah dukungan Sutrisno bisa menjungkalkan Hatta dari kursi Ketum PAN? Tentu masih perlu dibuktikan di Kongres IV.
Sebagai gambaran, dukungan untuk Hatta meneruskan kepemimpinannya di PAN juga mengalir deras. Deklarasi demi deklarasi dukungan berkumandang dari wilayah barat hingga timur Indonesia.
Dalam deklarasi dukungan DPW dan DPD PAN se-Indonesia timur, dukungan yang diklaim kubu Hatta lebih banyak dari kubu Zulkifli. Jika kubu Zul mengklaim ada 143 pemilik suara yang hadir, kubu Hatta mengklaim ada 165 pemilik suara yang hadir di acara deklarasi dukungan untuk Hatta di Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (8/2) petang.
Waketum PAN Dradjad Wibowo juga memberikan dukungannya untuk Hatta. Begitu juga dengan Sekjen PAN Taufik Kurniawan, yang berdiri di barisan pendukung Hatta. Wali Kota Bogor Bima Arya juga mendukung eks Menko Perekonomian itu.
Jadi, jika Zulkifli didukung oleh tokoh-tokoh senior PAN, Hatta memiliki barisan elite PAN yang masih jadi pengurus aktif di belakangnya. Siapa yang lebih kuat?
(trq/erd)