"Kalau bagi saya dia itu anak durhaka. Orang yang melahirkan partai tempat dia mencari makan terus dia lecehkan begitu. Itu bukan karakter anak Indonesia yang seharusnya menghormati orang tua," kata Bupati Ngada, Marianus Sae, yang juga Ketua DPD PAN Ngada.
Hal itu disampaikan Marianus bersama perwakilan 12 DPD PAN di NTT dan Sekretaris DPW PAN NTT, saat menyatakan mosi tidak percaya terhadap Eurico sebagai Ketua DPW PAN NTT. Pernyataan sikap ini disampaikan secara terbuka di tengah arena konsolidasi nasional tim pemenangan Zulkifli Hasan wilayah Indonesia timur di Hotel Lombok Jaya, Mataram, NTB, Senin (9/2/2015) dini hari waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyesalkan dan mengutuk, kenapa PAN yang menghidupi dia kemudia dia menghina pendiri partainya. Jadi apa yang disampaikan Eurico ini pernyataan pribadi yang menyesatkan," kata Marianus.
Sebelumnya diberitakan Eurico menyebut secara gamblang Amien Rais tak netral lagi. Kehadiran Amien di tengah konsolidasi tim pemenangan Zulkifli Hasan disebutkan sebagai buktinya.
"Faktanya hari ini Pak Amien sudah tidak netral. Pak Amien sudah tidak lagi sebagai tokoh pemersatu," kata Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Timur Eurico Guterres di Hotel Aryaduta, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/2/2015).
Eriko bahkan menyebut ketokohan Amien Rais sudah pudar. "Meski tak bisa dipungkiri ketokohan Pak Amien, tapi sekarang saya rasa tidak. (Meski begitu) Pak Amien tetap orang tua kami, tokoh pendiri partai. Tapi tolong hargai suara kami juga (yang mendukung Hatta)," tuntut Eurico.
(van/rvk)