Mosi tidak percaya digalang di tengah konsolidasi tim pemenangan Zulkifli Hasan se-Indonesia timur yang dipusatkan di Hotel Lombok Jaya, Mataram, NTB, Senin (9/2/2015) sekitar pukul 01.00 Waktu Indonesia Tengah.
Sebanyak 13 DPD PAN se-NTT bersama Sekretaris DPW PAN NTT Awang Notoprawiro berkumpul di ruang utama konsolidasi pemenangan untuk menyatakan mosi tidak percaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mosi tidak percaya itu digalang karena mereka kecewa dengan kepemimpinan Eurico Guterres sebagai Ketua DPW PAN NTT. Berikut penandatangan mosi tidak percaya yang digalang oleh 13 dari total 21 DPD PAN se-NTT dan Sekretaris DPW:
1. Awang Notoprawiro (Sekretaris DPW),
2. Marianus Sae (Bupati/Ketua DPD Ngada),
3. Robert Berelaka (Ketua DPD Belu),
4. Hengky Leu (Ketua DPD TTS),
5. Oktofians Tafok (Ketua DPD Kab. Kupang),
6. Kripianus Matutina (Ketua DPD Kota Kupang),
7. Adrianus Ndu Ufi (Ketua DPD Rote Ndao),
8. Stefanus Ie (Ketua DPD Sabu Raujua),
9. Tan Hasiman (Ketua DPD manggarai Barat),
10. Yosep Biron Aur ( Ketua DPD Manggarai Timur),
11. Philipus Fransiskus ( Ketua DPD Sikka)
12 Servasius Phodi (Ketua DPD Nagekeo),
13. Frans Hurin (Ketua DPD Flotim),
14. Cornelis Nunang (Ketua DPD Lembata).
"Ujung dari mosi tidak percaya ini adalah kita tidak akan mengikuti perintah Eurico sebagai Ketua DPW sampai dengan kongres nanti," tegas Kripianus.
Sebelumnya diberitakan kader daerah yang mendukung calon ketum incumbent Hatta Rajasa menyayangkan posisi pendiri partai itu dan menganggapnya tak netral lagi. Eurico Guterres yang jadi salah satu pendukung Hatta Rajasa bersuara keras ke Ketua MPP PAN Amien Rais yang pro Zulkifli Hasan.
"Faktanya hari ini Pak Amien sudah tidak netral. Pak Amien sudah tidak lagi sebagai tokoh pemersatu," kata Ketua DPW PAN Nusa Tenggara Timur Eurico Guterres di Hotel Aryaduta, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (8/2/2015).
Eriko bahkan menyebut ketokohan Amien Rais sudah pudar. "Meski tak bisa dipungkiri ketokohan Pak Amien, tapi sekarang saya rasa tidak. (Meski begitu) Pak Amien tetap orang tua kami, tokoh pendiri partai. Tapi tolong hargai suara kami juga (yang mendukung Hatta)," tuntut Eurico.
(van/rvk)